Tampilkan postingan dengan label POST-HARDCORE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label POST-HARDCORE. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Juli 2012

JAKARTA FLAMES



Jakarta Flames terbentuk pada tahun 2001 dengan nama awalnya Jakarta Flame. Namun, akhirnya pada tahun 2004 berganti nama menjadi Jakarta Flames. Band ini sudah melakukan beberapa pergantian personel dan hingga pada 2003 personel asli mereka tinggal 2 yaitu Niki boy (Guitar/Vocal) and Reza (Vocal). Awalnya, Jakarta Flames menganut aliran musik melodical screamo alternative. Kini, Band ini dipengaruhi aliran musik rock/metal musik.
Pada tahun 2004 mereka bergabung dalam album kompilasi berjudul "The Difference Compilation Vol. 1".
Lalu pada pertengahan Juli 2005 mereka mengeluarkan mini album yang berjudul Jakarta Flames EP
Lagu Hitsnya berjudul Ilusi. Lagu dengan aliran screamo itu berbahasa Indonesia. Unik juga ya, biasanya kan lagu screamo itu kan berbahasa inggris.

Band rock metal hardcore ini cukup keren loh.....mereka juga cukup terkenal di beberapa negara yang terletak di asia seperti malaysia,thailand,singapur mereka membuat puncak karir screamnya dari akhir 2004-2006.


Members
Reza Andretti[Lead Vocal]
Niki Yusuf Saputra [Guitar/Vocal]
Adithya Pratama [Guitar/Vocals]
Nandana Aji Anindito [Bass]
Ryan Akira [Drums]

Track List :
01. Worst Place On Earth
02. Fall
03. My Suicide Note
04. If You're Gone
05. A Walk Into Valley Of Death
06. Mjolnir

DOWNLOAD



Sabtu, 28 Juli 2012

SUICIDE SILENCE



Suicide Silence adalah band Amerika Serikat bergenre Extreme Metal/Deathcore berasal dari kota Riverside, California. Band ini terdiri dari Mitch Lucker »» Vokalis, Chris Garza dan  Mark Heylmun »» Gitaris, Alex Lopez »» Drumer, dan Daniel Kenny »» Bassist. Di bentuk pada tahun 2002, mereka telah merilis tiga album studio, satu EP dan tujuh musik video. Mereka telah mendulang banyak pujian dan review yang menguntungkan karir mereka, bahkan selama tahun 2009 mereka di anugrahi Golden God Award dari majalah Revolver untuk “Best New Talent”

Suicide Silence mengusung aliran extreme Metal yang lebih di kenal dengan Deathcore, merupakan fusion dari Death Metal dan Metalcore. Mereka membawakan style ini karena dasar dari genre extreme metal lainnya seperti Black Metal, Grindcore dan Mathcore. Unsur Mathcore ini bisa di lihat dari perubahan kecepatan yang sering dan pewaktuan yang kompleks. Vokal nya Mitch Lucker pun berubah-ubah dari Death Growl dan High-Pitched Screamed Vocals yang di pakai di Black Metal. Drum nya pun sangat cepat, yang jelas terpengaruh dari Grindcore. Anggota band ini mengakui bahwa pengaruh musik mereka datang dari band-band seperti Meshuggah, Sepultura, Cannibal Corpse, Suffocation, Necrophagist, Nile, Slipknot, Deftones dan Korn.

Suicide Silence Suicide Silence [EP] (2005)
DOWNLOAD

Kamis, 26 Juli 2012

SWEET AS REVENGE


SWEET AS REVENGE terbentuk secara resmi di Jakarta pada awal bulan November 2003. Berawal dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.
Band ini digawangi oleh :
- Dinand (Vocals)
- Qzoot (Guitar)
- Mamie (Guitar)
- Febri (Bass)
- Nanda (Drum)
- Nishade (Keyboard)
Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hardcore, kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band yang memainkan musik post-hardcore itu sendiri. Waktu berjalan, dan berdirilah Sweet as Revenge.

Nama yang unik, karena semua personil awal di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka yang terdahulu. Dan menjadikan Sweet as Revenge sebagai ajang pembuktian. Bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.

Berawal dari hanya berlatih di studio, kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama. Lagu pertama mereka berjudul "Broken Lines and Empty Smile". Bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, Sweet as Revenge mulai merambah panggung-panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta.

Tampil dengan hanya ditonton segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai band penutup telah mereka rasakan. Hal itu tidak membuat mereka patah semangat, tapi dianggap sebagai pengalaman yang akan memperkuat mereka sebagai sebuah band. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" akhirnya menarik minat dE Records.

Lagu tersebut direkam ulang untuk disertakan dalam kompilasi "Anthems of Tomorrow" (dE Records, 2004). Sebuah album kompilasi yang berisi band-band bergenre post-hardcore dan sejenisnya. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" juga sempat merajai chart MTV Cutting Edge selama beberapa minggu.

Sebuah prestasi yang membanggakan untuk sebuah band yang masih berumur sangat muda. Hal ini juga yang mengangkat nama mereka ke permukaan dan mulai dikenal oleh publik.

Seiring dengan berjalannya waktu, serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing-masing personil, mengakibatkan beberapa kali pergantian personil serta perubahan musikalitas Sweet as Revenge secara keseluruhan.

Setelah melewati proses rekaman yang panjang, hasil karya mereka dapat didengar pada sebuah mini album berjudul "Birth of Expectations" (Self Released, 2008) yang dirilis pada 5 Januari 2008. Sebuah mini album berisi 6 lagu yang merefleksikan pahit dan manisnya kehidupan mereka. Baik sebagai band ataupun sebagai individu masing-masing personil.

Rilisnya mini album "Birth of Expectations" mendapat respon yang cukup baik. Acara Release Party mini album itu sendiri dihadiri oleh sekitar 700 orang penonton. Jumlah yang cukup fantastis. Singel mereka yang berjudul "Potret Kehampaan" juga sering terdengar di radio.

Selepas rilisnya mini album "Birth of Expectations", Sweet as Revenge semakin aktif bergerilya dari panggung ke panggung dan mulai merambah media. Mulai dari panggung acara komunitas, pensi SMA, acara kampus, live performance, promo dan interview di radio, semua dilibas habis.

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menambah jam terbang saja, tetapi juga sebagai usaha untuk menjangkau pendengar baru, mereka yang sama sekali tidak mengenal Sweet as Revenge. Terbukti cara ini cukup ampuh, banyak yang akhirnya jatuh hati kepada band ini setelah mereka mendengar dan menyaksikan langsung penampilan Sweet as Revenge.

Sebagai salah satu band generasi awal dari booming genre post-hardcore di tanah air, Sweet as Revenge berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti.

Sampai saat ini, formasi terakhir Sweet as Revenge adalah: Dinand (vokal), Qzoot (gitar), Mamie (gitar), Febri (bass), Nissa (keyboard), dan Nanda (drum). Perjalanan dari panggung ke panggung, konflik demi konflik serta pengalaman hidup dari masing-masing personil telah memperkaya pengalaman Sweet as Revenge sebagai sebuah band.

Hal ini membuat mereka berusaha untuk lebih solid dan konsisten dalam berkarya. Sweet as Revenge akan terus mempertahankan eksistensinya serta melahirkan karya-karya yang dapat menghibur penggemar musik dimanapun mereka berada.

Dowload SWEET AS REVENGE
Sweet As Revenge - Serenade
Sweet As Revenge - Between Logic and Senses
Sweet As Revenge - My Sweet Lullaby
Sweet As Revenge - Im Fading Away (Feat Sansan Kilmz) 
Sweet As Revenge - Langkah
Sweet As Revenge - Hilang
Sweet As Revenge - Potret Kehampaan (acoustic)

THIRTEEN


Pertengahan Mei kemarin, salah satu band indie beraliran
metal/experimental/rock
asal Jakarta,
Thirteen, merilis album keduanya.
Epidemic, album kedua dari band yg digawangi
Raynard (scream vocal)
Jody (clean vocal)
Dicky (bass)
Bondry (guitar)
Epong (keyboard/synth) dan Adit (drum).
Epidemic sendiri artinya wabah.
Intinya Thirteen mau menjadi wabah positif.
“Musik Thirteen sendiri tidak terpaku dengan satu genre saja, Jadi kita mencoba mewabah karna musik itu memang universal, untuk dinikmati, dan bukan untuk diperdebatkan,”
jelas Dicky mengenai wabah positif yg dibawa Thirteen dialbum baru mereka.

Lirik pada album ini lebih merujuk kekehidupan anak muda dan keseharian personil Thirteen sendiri.
Lagu mereka dalam album ini juga berisi tentang semangat hidup dan juga sindiran kepada orang-orang atau anak muda yg suka menghina band yg tidak mereka suka.
Karna berbeda genre, berubah label, maupun aksi panggung yg berbeda dari dulu atau ketika band indie masuk ke band label dan berubah jadi sombong menurut mereka.

Dalam album ini terdapat 2 musik akustik.
Alasannya adalah agar lebih banyak ragamnya. Dan untuk mengeksplor Jody.
Lagu berbahasa Indonesia dalam album ini ada 4 lagu, yaitu Jakarta Story, Labil, Aku adalah Aku dan S.A.D.A (Sombong
Angkuh Dan Arogan).
Dalam album ini, Raynard masih memberikan scream vocal yg segar.
Bila dipadukan dengan suara Jody, terdapat kesyahduan yg enak didengar.
Meskipun lagu mereka termasuk dalam musik keras.

Perjalanan mereka memang penuh perjuangan, apalagi selepas perginya Rudy.
Kerasnya kehidupan Jakarta, pergaulan yg berbagai macam ragamnya, dan pemerintahan yg membuat kehidupan Jakarta menjadi penat, Terlukis dalam Jakarta Story, salah satu lagu di album Epidemic.
Mereka pun menjelaskan kalau lagu ini memang bisa membuat persepsi orang berbeda-beda dalam memaknai Jakarta Story sendiri.
Lagu yg awalnya dinyanyikan oleh Rudy, sebelum keluar dari Thirteen, kini dinyanyikan kembali oleh Jody.
Pemilihan Jody untuk menggantikan posisi clean vocal sebenarnya mengembalikan konsep awal Thirteen, yg menginginkan vokalis perempuan didalamnya.
Konsep tersebut akhirnya direalisasikan dalam album Epidemic ini.

Memang ketika posisi Rudy kosong dan digantikan oleh Jody timbul pro dan kontra, tentu saja mengenai kepergian Rudy.
Tapi, Thirteen tetap melaju dijalan yg mereka anggap ‘ini loh Thirteen sekarang’ dan mereka mengakui kalau Thirteen sekarang menjadi lebih berwarna.

Labil, merupakan salah satu lagu favorit Epong, Dicky dan Bondry.
Lagu ini memiliki pesan untuk anak muda yg berada dalam posisi labil.
Menurut Dicky, cuma gara-gara berbeda genre musik saja bisa bertengkar.
Pesan dari lagu ini pun berisi nasihat kepada orang yg tidak menghargai musik maupun musisi yang sudah membuat sebuah karya, berupa lagu dari berbagai genre maupun gaya penampilannya diatas panggung.

Kepergian Rudy meninggalkan posisi kosong di clean vocal dan keyboard.
Jody sudah mengisi posisi clean vocal dan Epong kini sudah mengisi keyboard dan synth.
Jody dan Epong bergabung dengan Thirteen hampir bersamaan.
Namun, bisa dibilang Epong lebih dulu membantu Thirteen sebagai additional dulu selama 2 bulan, sebelum akhirnya resmi bergabung.

DOWNLOAD